Untuk mendukung peningkatan kompetensi guru madrasah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penulisan Bahan Ajar bagi Guru Bahasa Indonesia Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Kebumen. Pelatihan ini digelar selama dua hari, Jumat–Sabtu (12–13 Juli 2025) yang dipusatkan di MTs Negeri 1 Kebumen. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UNY, Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Kebumen, dan diikuti oleh puluhan guru dari berbagai madrasah di Kabupaten Kebumen. Antusiasme peserta yang tinggi membuat pelatihan ini dibagi dalam dua kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B yang masing-masing kelas terdiri atas 35 peserta.

Pelatihan ini berfokus pada penulisan bahan ajar, mulai dari karakteristik bahan ajar yang baik, jenis-jenis bahan ajar yang relevan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia, komponen utama dalam penyusunan, kriteria kelayakan isi, hingga praktik langsung dalam menyusun bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa madrasah.

Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Kebumen, Dr. Yakino, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung peran guru sebagai pendidik sekaligus pengembang bahan ajar. “Harapan kami, pelatihan ini dapat menjadi jalan untuk mewujudkan mimpi kami dalam mengantarkan anak-anak didik menjadi pribadi yang berkualitas unggul dalam akademik dan berakhlakul karimah,” ujarnya.

Sementara itu, Plh. Ketua KKMTs Kebumen, Bangun Sudibyo, M.Pd., mendorong seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan secara maksimal. “Gunakan kesempatan ini untuk belajar sebaik-baiknya. Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri sebagai guru dalam mendidik generasi masa depan,” tegasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh KH. Hamid, M.Pd.I., juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau mengingatkan pentingnya peran guru dalam mengelola metode dan emosi saat mengajar. “Mari ikuti pelatihan ini dengan serius karena banyak sekali manfaatnya, khususnya dalam meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Indonesia di madrasah,” ungkapnya.

Tim PkM PBSI UNY ini dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Teguh Setiawan, M.Hum., dengan anggota tim yaitu Nurvita Anjarsari, S.Pd., M.Hum., Erlin Kartikasari, S.Pd., M.Pd., dan Amanah, M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan dan apresiasi dari para guru madrasah. “Kami mengapresiasi semangat belajar para guru di Kabupaten Kebumen. Pelatihan ini merupakan kontribusi akademisi PBSI UNY untuk penguatan mutu pendidikan di daerah,” ujar Prof. Teguh.

Lebih dari sekadar transfer pengetahuan, pelatihan ini juga menjadi ruang kolaborasi antarpendidik madrasah di Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong budaya berkarya dan menulis guru madrasah di Kabupaten Kebumen, khususnya dalam pengembangan bahan ajar berbasis kebutuhan siswa.(lin)

SDGs #4 Pendidikan