Tim PkM Departemen PBSI UNY Berikan Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Membaca Berbasis Pembelajaran Mendalam Bagi Guru-Guru SMP di Kota Yogyakarta

Keterangan Foto: 
Tim PkM Departemen PBSI, FBSB, UNY (dok.pbsi uny)

UNY, Tim PkM Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Seni dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) (12/6) menyelenggarakan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran membaca berbasis pembelajaran mendalam (deep learning) bagi guru-guru SMP di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd., dengan melibatkan tim dosen yang terdiri: Titis Kusumaningrum Witdaryadi Putri, M.Pd., Dr. Firstya Evi Dianastiti, M.Pd., dan Ruli Nur Safitri, M.Pd. Beberapa mahasiswa UNY juga terlibat secara aktif sebagai bagian dari tim pelaksana, mendukung kegiatan secara teknis dan akademik.

Menurut Prof. Maman, pelatihan ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktik pendidikan di lapangan. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi kampus dalam menciptakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih bermakna, membumi, dan menggugah kesadaran kritis siswa. “Kolaborasi seperti ini adalah jembatan penting untuk menjadikan pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman belajar yang menyentuh nilai-nilai kehidupan,” ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti oleh para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Kota Yogyakarta. Kegiatan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pertemuan daring yang membahas konsep-konsep dasar perangkat ajar seperti modul, bahan pembelajaran, dan asesmen yang relevan dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Setelah itu, pelatihan dilanjutkan dengan sesi tatap muka pertama yang digelar di lingkungan kampus UNY, dan kemudian sesi kedua diadakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Selama sesi tatap muka, pelatihan dirancang secara interaktif dan aplikatif. Para peserta tidak hanya mendapatkan pemaparan materi dari narasumber, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan kuis, diskusi kelompok, dan presentasi hasil kerja mereka. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman konseptual, tetapi juga mendorong para guru untuk langsung mengaplikasikan ide-ide inovatif ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul ajar membaca yang mengintegrasikan prinsip-prinsip deep learning, yakni pembelajaran yang menggali makna, mengembangkan kesadaran diri dan sosial, serta menciptakan keterlibatan emosional siswa. Modul-modul ini dirancang agar dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran di kelas, dengan harapan mendorong peningkatan literasi membaca yang lebih kontekstual dan reflektif di kalangan siswa SMP.

Melalui kegiatan ini, Tim PkM Departemen PBSI UNY berharap dapat memperluas kontribusinya dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru, sekaligus menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis, empati, dan keterlibatan aktif siswa. Selain itu, keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan PkM ini juga menjadi media pembelajaran tersendiri, para mahasiswa dapat belajar langsung dari dinamika nyata pendidikan di sekolah. Ke depan, diharapkan kolaborasi antara Departemen PBSI UNY dan MGMP Bahasa Indonesia dapat terus berlanjut dalam bentuk kegiatan serupa atau pengembangan model pembelajaran inovatif lainnya.(lin&firstya)

SDGs #4 Pendidikan