SEMINAR SEHARI: 70 TAHUN PROF. DR. SUHARDI, M.PD.

Keterangan Foto: 
Sesi foto bersama para dosen Departemen PBSI (dok.pbsi uny)

UNY, Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Seminar Sehari: 70 Tahun Prof. Dr. Suhardi, M.Pd. pada Senin (2/9) di Gedung Cine Club, FBSB UNY. Acara ini dihadiri oleh Dekanat, para Ketua Departemen di FBSB, dan para senior yang telah pensiun, yang telah memberikan kontribusi besar bagi PBSI UNY, yaitu Prof. Dr. Drs. Suhardi, M.Pd., Prof. Drs. Soeparno, Prof. Dr. Darmiyati Zuchdi, Ed.D., Prof. Dr. Pujiati Suyata, Prof. Dr. Drs. Haryadi, Prof. Dr. Drs. Burhan Nurgiyantoro, M.Pd., Drs. Ibnu Santoso, M.Hum., dan Dra. Pangesti Wiedarti, M.Appl. Ling., Ph.D.

Seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Prof. Nur Hidayanto PSP, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya acara. Seminar ini merupakan penghormatan atas kontribusi besar Prof. Dr. Suhardi dalam dunia akademik, khususnya di bidang linguistik, bahasa, dan sastra. Dengan tema “Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Bahasa dan Sastra sebagai Fenomena Budaya”, seminar ini menghadirkan berbagai pemikiran ilmiah tentang peran bahasa dan sastra dalam memahami fenomena budaya kontemporer.

Acara diawali dengan sesi testimoni berjudul “Merekam yang Tak Terkatakan: Catatan Sahabat” yang dibawakan oleh Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Prof. Dr. Zamzani, M.Pd., serta dipandu oleh Prof. Dr. Anwar Efendi, M.Si. Sesi ini memberikan refleksi personal dari sahabat-sahabat dekat tentang perjalanan hidup dan karier Prof. Dr. Suhardi. Diskusi ilmiah dilanjutkan dengan paparan dari Dr. Johanes Haryatmoko, SJ., dari Universitas Sanata Dharma, mengenai “Analisis Wacana Kritis dan Fenomena Sosial Budaya Terkini”, dengan moderator Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd., yang mengupas bagaimana wacana kritis digunakan untuk memahami fenomena sosial masa kini.

Pada sesi berikutnya, Dr. Teguh Setiawan, M.Hum., dari Universitas Negeri Yogyakarta, memberikan pandangannya tentang “Linguistik sebagai Piranti Interpretasi Fenomena Sosial Budaya Terkini”, menyoroti peran linguistik dalam menginterpretasi dinamika sosial yang berkembang. Prof. Dr. Yulianeta, M.Pd., dari Universitas Pendidikan Indonesia, menutup rangkaian diskusi dengan pembahasan mengenai “Perspektif Analisis Wacana Kritis Feminis sebagai Piranti Interpretasi Fenomena Sastra Terkini”, yang dipandu oleh Dr. Nurhadi, M.Hum.

Sebagai bagian dari hasil seminar ini, puluhan artikel yang dipresentasikan oleh pemakalah nasional akan dibukukan dalam sebuah book chapter ber-ISBN, sebagai kontribusi penting dalam pengembangan kajian bahasa, sastra, dan budaya di Indonesia. Seminar ini diharapkan dapat memperkuat relevansi analisis wacana kritis dalam kajian sosial dan budaya kontemporer, serta menjadi penghargaan atas dedikasi dan pencapaian Prof. Dr. Suhardi, M.Pd. dalam bidang akademik. (lin)

Label Berita: