Bahasa Indonesia
English
You are here
SIGEN: Media Inovatif untuk Tingkatkan Literasi Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar

UNY, Literasi Bahasa Indonesia di sekolah dasar pedesaan masih menjadi tantangan besar. Banyak siswa mengalami kesulitan membaca, menulis, dan memahami teks secara mendalam, sementara sarana dan prasarana pembelajaran masih terbatas. Melihat kondisi tersebut, tim pengabdi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperkenalkan SIGEN (Si Ular Tangga Genially) sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui pendekatan bermain sambil belajar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDN Sugihwaras I, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada bulan Juli hingga September 2025, dengan metode kombinasi luring dan daring. Tim pengabdi terdiri atas Erlin Kartikasari, S.Pd., M.Pd., Mei Anjar Kumalasari, S.Pd., M.Pd., dan Munariswati, S.S., M.Hum. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Friendha Yuanta, S.Pd., M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yang berpengalaman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis permainan interaktif.
SIGEN merupakan media pembelajaran adaptasi dari permainan ular tangga yang dipadukan dengan konten literasi Bahasa Indonesia. Setiap kotak dalam papan permainan berisi tantangan berupa soal-soal literasi. Jika siswa menjawab benar, mereka berhak naik tangga atau melanjutkan langkah, sementara jawaban salah membuat mereka tetap di tempat. Mekanisme ini menggabungkan unsur hiburan dan edukasi, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih aktif, menyenangkan, dan memotivasi.
Menurut tim pengabdi, SIGEN menjadi solusi praktis bagi sekolah pedesaan yang memiliki keterbatasan teknologi, karena dapat digunakan dalam versi digital maupun cetak. “SIGEN fleksibel dan mudah diterapkan. Guru bisa menggunakannya di kelas tanpa harus bergantung pada LCD proyektor atau perangkat digital, dengan cara ini pembelajaran tetap interaktif meskipun dalam keterbatasan sarana,” ungkap Erlin Kartikasari, ketua tim pengabdi.
Selain meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, SIGEN juga menumbuhkan sikap sportivitas, kerja sama, dan keberanian siswa dalam belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu jalannya permainan sekaligus memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa. Siswa lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Tim pengabdi berharap penerapan SIGEN di SDN Sugihwaras I dapat menjadi model pembelajaran interaktif yang dapat direplikasi di sekolah dasar lainnya. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi siswa, tetapi juga memperkaya metode pembelajaran guru, sehingga mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.(lin)
Sistem Informasi
Kontak Kami


Copyright © 2025,