Monitoring Tugas Akhir Mahsiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Keterangan Foto: 
Para mahasiswa mendengarkan arahan Ketua Prodi PBSI

UNY, Prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mengadakan monitoring tugas akhir mahasiswa pada Kamis, 18 Juli 2024 di Ruang Seminar W.S. Rendra FBSB UNY. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong kelulusan tepat waktu bagi mahasiswa. Tampil sebagai pembicara yakni Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Teguh Setiawan, M.Hum. Dalam pemaparannya, ditekankan bahwa angkatan 2017, batas akhir studi Juli 2024, sudah ujian pada bulan Juli 2024, jika tidak bisa Yudisium Agustus harus ikut RPL; keluar terlebih dahulu lalu mendaftar lewat jalur RPL. Apabila yang belum lulus, maka risikonya DO (drop out), dan dapat mendaftar kembali melalui jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Pengajuan  pembebasan UKT (Uang Kuliah Tunggal), ujian harus bulan Juli dan yudisium pada bulan Agustus 2024. Penting bagi mahasiswa untuk memastikan telah menempuh kebulatan program studi minimal 144 sks, memiliki IPK minimal 2,50, nilai D maksimal 10% dari jumlah sks matakuliah kebulatan program studi jenjang S1, dan skor TOEFL atau yang setara minimal 400. Bagi mahasiswa S1 yang mampu meraih kelulusan tepat waktu dengan prestasi yang tinggi secara akademik, dapat meraih peluang beasiswa S2 dari FBSB. Dosen-dosen siap mendukung mahasiswa untuk meraih kelulusan tepat waktu.

"Angkatan-angkatan berikutnya disarankan mulai membuat target untuk ujian tanggal 31 Juli dan mengejar yudisium Agustus untuk bebas UKT dan angkatan 2019 untuk segera melakukan konsultasi intensif dengan pembimbing masing-masing," ujar pakar linguistik forensik tersebut selanjutnya.

Telah disediakan google form untuk memantau progres setiap mahasiswa. Dosen dan mahasiswa disarankan membuat kontrak kerja dengan pembimbing untuk membuat capaian target. Apabila menghadapi masalah, mahasiswa diminta menghubungi prodi untuk mencari solusi terhadap persoalan akademik yang dihadapi. Dengan semangat lulus tepat waktu, mahasiswa dapat menghemat biaya dan waktu.

 

Penulis: Eko

Editor: Lin

Label Berita: