You are here
Mengembangkan Model Pembelajaran Membaca untuk Kemampuan Berpikir Aras Tinggi
Mengembangkan Model Pembelajaran Membaca untuk Kemampuan Berpikir Aras Tinggi
UNY, Berangkat dari keprihatinan terhadap literasi membaca anak-anak Indonesia yang hasilnya masih rendah, Dr. Setyawan Pujiono, M.Pd., dosen PBSI UNY, berjibaku mengembangkan model pembelajaran membaca yang efektif. Menggunakan Problem Based Learning (PBL), dosen yang juga menulis buku Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis (Graha Ilmu, 2013) tersebut menyelesaikan projek disertasi yang mengusung judul "Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Berdasarkan Problem Based Learning untuk Meningkatkan HOTS Siswa SMP".
Sidang terbuka digelar pada Senin, 14 Agustus 2023 silam, di Ruang Cine Club, Gedung Ki Ageng Suryamentaram, UNY. Sidang terbuka ini dihadiri oleh Ketua penguji Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum., Promotor Prof. Dr. Sulis Triyono, M.Pd., Kopromotor Dr. Kastam Syamsi, M.Ed., Penguji internal 1, Prof. Dr. Suhardi, M.Pd., Penguji internal 2, Prof. Dr. Suwarna, M.Pd. dan Penguji eksternal, Prof. Dr. Joko Saryono, M.Pd.
Model pembelajaran yang dikembangkan oleh dosen kelahiran Purworejo, 14 Februari 1980 ini diharapkan dapat ikut meningkatkan posisi Indonesia dalam PISA (Programme for International Student Assessment) dan PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study). Dalam pemeringkatan tersebut, yang diukur kemampuan menjawab soal bacaan yang kritis sampai tataran kreatif. Selain siswa literasinya harus bagus, juga kemampuan HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau kemampuan berpikir aras tinggi harus meningkat.
"Model pembelajaran membaca harus sampai ke sana, mengingat kita berada pada pembelajaran abad ke-21," ujar Dr. Setyawan Pujiono, M.Pd.
Keberhasilan Dr. Setyawan Pujiono tidak hanya terlihat dari hasil pengembangan model pembelajaran, tetapi juga dari capaian akademisnya dalam program doktoral Ilmu Pendidikan Bahasa di UNY. Dr. Setyawan Pujiono, M.Pd. berhasil menyelesaikan studi dalam waktu dua tahun sebelas bulan dengan IPK 4.00 dan berhak menyandang predikat summa cum laude.
Ketika ditanya tentang tips lulus cepat dengan nilai tertinggi, dosen PBSI tersebut menjelaskan dengan kerendahan hati, "Hal ini berkat dukungan kebijakan dari dekan, rektor, dan prodi S3 di UNY yang memiliki pandangan positif terhadap percepatan studi." Ini mencerminkan komitmen UNY dalam mendukung para peneliti dan akademisi untuk mencapai prestasi tertinggi dalam bidangnya.
Penulis: Eko
Editor: Lin
Sistem Informasi
Kontak Kami
Copyright © 2024,