UNY, Sebanyak 31 siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Magelang antusias mengikuti workshop penulisan karya ilmiah yang diselenggarakan oleh tim dosen Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (13-14/6) di lingkungan MAN 2 Magelang. Workshop ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi ilmiah di kalangan pelajar. Pada kegiatan ini, para siswa tidak hanya menerima materi mengenai teori dasar penulisan karya ilmiah, tetapi juga mendapatkan bimbingan praktis mengenai teknik menggali ide, mencari data yang relevan, hingga keterampilan dalam menulis dan menyunting tulisan ilmiah. Para peserta juga langsung terlibat dalam praktik penulisan selama sesi berlangsung, menjadikan workshop ini sebagai pengalaman belajar yang aplikatif dan menyeluruh.

Ketua tim pelaksana, Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum. mengungkapkan bahwa workshop ini melibatkan beberapa dosen, yaitu Dr. Awla Akbar Ilma, M.A., Arif Rohman Hakim, M.Hum., dan Muhammad Rasyid Ridlo, M.Pd. Kehadiran para dosen tersebut memberikan warna dan perspektif berbeda dalam penyampaian materi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Dr. H. Hanif Hanani, S.H., M.H. yang menyambut baik inisiatif ini dan berharap dampaknya dapat terasa secara luas di kalangan pelajar madrasah. Menurut Prof. Wiyatmi, pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada pemahaman jangka pendek, tetapi juga memiliki visi jangka panjang. "Kami berharap siswa MAN 2 Magelang dapat lebih percaya diri dan aktif dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di berbagai tingkat, baik kabupaten, provinsi, maupun nasional," ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa setelah sesi tatap muka ini, para siswa akan melanjutkan proses bimbingan secara daring hingga awal Oktober 2025. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini.

Kolaborasi antara Departemen PBSI UNY dan MAN 2 Magelang dinilai sangat positif dan diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Melalui kegiatan semacam ini, sekolah berharap siswa semakin termotivasi untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang penalaran ilmiah serta memiliki kesiapan yang lebih baik untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Workshop ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan pendidikan menengah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Dukungan yang berkesinambungan dari berbagai pihak menjadi kunci agar semangat literasi ilmiah dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lingkungan sekolah.(lin)

SDGs #4 Pendidikan