Tim PkM Departemen PBSI UNY dan Dindikpora DIY Gelar Pelatihan PTK untuk Guru SD Kelas Rendah

Keterangan Foto: 
Tim PkM Departemen PBSI, FBSB, UNY (dok.pbsi uny)

UNY, Dalam rangka menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, Tim PkM (Pengadian kepada Masyarakat) Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FBSB Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru SD kelas rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta (6–8/5). Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum., menggantikan almarhum Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) dari empat kabupaten/kota: Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, dan Kulon Progo.

Pelatihan bertajuk “Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kemampuan Scaffolding Baca Tulis Guru-Guru SD Kelas Rendah di DIY” ini diikuti oleh 36 guru SD kelas rendah. Kegiatan berlangsung dalam lima pertemuan tatap muka yang dijadwalkan dari Mei hingga Agustus 2025. Pertemuan perdana berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung DPD RI DIY pada 6 Mei 2025, dilanjutkan pertemuan kedua di SD Negeri Kaputran A Yogyakarta pada 8 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Dr. Tadkiroatun Musfiroh menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kontribusi konkret dosen Sasindo dan PBSI UNY dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar melalui penyelesaian masalah pembelajaran berbasis praktik kelas. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan Dindikpora, yaitu Mujiono, S.Pd., M.Acc. (Kabid Pembinaan SD Kota Yogyakarta), Santo Mugi Prayitno, M.Pd. (Kasi Kurikulum dan Kesiswaan TK/SD), Achmad Ritaudin, M.Pd. (Kasi SD Sleman), Wahyoto, M.Pd. (Kasi Kurikulum SD Bantul), dan Nur Baniyati Khomsah, M.Pd. (Kasi Kurikulum SD Kulon Progo).

Dua pakar nasional dalam bidang PTK, Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, M.Pd., dan Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., hadir sebagai narasumber utama yang dimoderatori oleh Yayuk Eny Rahayu, M. Hum., Prof. Sugiyono dalam materinya mengibaratkan guru sebagai dokter dan siswa sebagai pasien, menekankan pentingnya diagnosis masalah, perencanaan tindakan, dan evaluasi dalam pembelajaran. Selain itu, Dr. Tadkiroatun Musfiroh memaparkan materi “Literasi Transisional: Deteksi, Permasalahan, dan Solusinya”, dimoderatori oleh Erlin Kartikasari, M.Pd.

Materi dasar PTK disampaikan dalam sesi paralel oleh tim pengabdi yang dimoderatori oleh Munariswati, S.S., M.Hum. Adapun pemateri terdiri dari Fitria Wiyarti N., S.Pd., M.Pd. (hakikat dan fungsi PTK), Fenta Pangestika H., S.Pd., M.Pd. (identifikasi dan rumusan masalah), Putri Ayu Cahyani, S.Pd., M.Pd. (kajian teori), serta Erlin Kartikasari, S.Pd., M.Pd. (metode dan instrumen penelitian).

Hari kedua, sesi pertama dibuka oleh moderator Ahmad Wahyudin, M.Hum., dengan pemateri dari mahasiswa S2 PBSI UNY: Gia Kemala, S.Pd. (prosedur dan siklus tindakan), Bima Muhammad Ghalud, S.Pd. (analisis proposal dan laporan), serta Munariswati (analisis bahasa dan data kuantitatif). Sesi kedua menghadirkan kembali Gia Kemala, S.Pd. dengan materi pengukuran kemampuan membaca dan menulis, serta Fenta Pangestika, M.Pd. yang menyampaikan deteksi kondisi bermasalah sebagai dasar tindakan. Sesi ini dimoderatori oleh Novida Sawitri, S.Pd.

Penutupan hari kedua ditandai dengan penyampaian materi “Scaffolding Literasi dan Milestone Baca Tulis Kelas 1 dan 2” oleh Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. Kegiatan ditutup dengan pembentukan kelompok kerja PTK dan pemberian tugas pengembangan kepada para peserta. Tatap muka ketiga (15/5) direncanakan berlangsung di Ruang Truntum Bribil, Lantai 4, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam meningkatkan mutu pembelajaran, serta menjadi model pengabdian yang berkelanjutan di masa mendatang.(muna&lin)

SDGs #4 Pendidikan