Kurikulum PBSI

KURIKULUM PERGURUAN TINGGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

  1. Pendahuluan

Universitas tidak steril dari tuntutan dan perkembangan zaman. Kemampuan menyikapi tantangan dan kecenderungan zaman menjadi standar bagi sebuah universitas untuk tetap kompetitif. Tantangan dan kecenderungan memaksa dan mengharuskan universitas untuk menerapkan logika korporasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi pembiayaan, perhitungan resiko, dan kemampuan prediktif. Untuk itulah, diperlukan pengerahan segenap potensi sumber daya universitas untuk melakukan evaluasi.

Evaluasi dan perubahan merupakan bagian dari validasi dan perluasan keilmuan yang bermanfaat. Salah satu aspek yang penting untuk dievaluasi dan diubah adalah kurikulum. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa kurikulum merupakan salah satu komponen utama yang strategis di dalam sistem pendidikan. Asumsi ini memberikan dasar bahwa kurikulum tidak hanya berisi tujuan yang harus dicapai, melainkan juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar bagi mahasiswa.

Di dalam konteks berbangsa dan bernegara kurikulum merupakan perangkat pembelajaran yang strategis untuk menyemaikan dan membentuk konsepsi dan perilaku individu tentang kesadaran identitas. Kesadaran identitas menunjuk pada kemampuan serta proses memahami per- ubahan jati diri terkait cara berpikir, kemandirian, dan orientasi pribadi (aspek internal- psikologis) serta posisi, peran, dan tanggung jawab sosial individu (aspek eksternal-sosiologis). Oleh karena itu, proses transformasi sistem nilai, makna dan simbol material dan nonmaterial dalam bidang kehidupan manusia mencakup juga persoalan ekonomi, religi, kekuasaan, per- tanian, kelautan, keuangan, kesehatan, pakaian, makanan, arsitektur, tata rumah, hukum, hak milik, dan kemandirian alam pikir atau subjektivitas.

Konsepsi tersebut sejalan dengan Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan kata lain, relevansi kurikulum dengan kesadaran identitas tercermin melalui pemaknaan yang mendalam bahwa pendidikan yang mencerdaskan adalah pendidikan dengan kurikulum yang mengarah pada pembangunan Indonesia menjadi negara bangsa yang maju, modern, bermoral, berdisiplin, beretos kerja tinggi, menguasai kemampuan teknis dan profesional, memiliki sikap rasional dan kemampuan intelektual, demokratis, bertanggung jawab, serta makmur dan sejahtera.

Di dalam konteks pembelajaran, kurikulum merupakan seperangkat rencana yang berisi tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sesuai dengan konteks berbangsa dan bernegara, kurikulum dalam konteks ini haruslah menjadi bagian dari penyemaian dan pembentukan konsepsi dan perilaku individu tentang kesadaran identitas kebangsaan dan ke- negaraan. Dengan demikian, kurikulum bukan hanya menjadi hiasan selama pertemuan di ruang- ruang kelas antara dosen dengan mahasiswa, melainkan bagian terpenting di dalam mengubah karakteristik manusia Indonesia yang maju, modern, bermoral, berdisiplin, beretos kerja tinggi, menguasai kemampuan teknis dan profesional, memiliki sikap rasional dan kemampuan intelektual, demokratis, bertanggung jawab, serta makmur dan sejahtera.

Berdasarkan pandangan tersebut, evaluasi dan perubahan kurikulum merupakan suatu keharusan. Demikian pun dengan kurikulum pada Jurusan PBSI FBS UNY, baik Kurikulum Prodi PBSI maupun BSI. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan perubahan kurikulum yang saat ini sedang berlaku. Dasar evaluasi dan perubahan kurikulum adalah Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional

 

Pendidikan Tinggi dan Peraturan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program Sarjana Dan Sarjana Terapan Universitas Negeri Yogyakarta. Di dalam kedua peraturan tersebut mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar di luar prodinya dan di luar universitas dalam rangka memperkuat komptensimya. Kurikulumnya disebut Kurikulum Medeka Belajar Kampus Merdeka. Ciri utama kurikulum tersebut adalah mahasiswa diberi ruang dan fasilitas untuk memperkuat kompetensi dengan memberi kesempatan menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama dan/atau menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi. Dengan model kurikulum merdeka belajar tersebut kurikulum harus ditata kembali dan harus menyediakan sejumlah sks yang dapat ditempuh oleh mahasiswa baik di luar prodi dalam dalam PT sendiri atau di luar prodi di luar PT sendiri, termasuk menyediakan sejumlah mata kuliah untuk ditempuh oleh mahasiswa dari luar prodi dalam kampus dan luar prodi luar kampus.

Berdasarkan evaluasi kurikulum on going diperoleh beberapa catatan berikut ini. Pertama, mata kuliah yang termuat dalam kurikulum yang sekarang berlaku telah memberi bekal kepada mahasiswa yang untuk menjadi guru yang berkualitas dan mandiri yang tercermin dari tiga kelompok matakuliah, yaitu pembelajaran atau kependidikan, kebahasaan, dan kesastraan. Kedua, kurikulum telah memberi ruang kepada mahasiswa untuk menguasai kompentensi tambahan sebagai bekal untuk berkompetisi di dunia kerja dalam bentuk matakuliah pilihan. Ketiga, bobot sks matakuliah telah merefleksikan kedalaman dan keluasan bidang ilmu yang akan dikuasi oleh mahasiswa. Keempat, kurikulum telah memberi peluang kepada mahasiswa untuk memilih kompetensi tambahan yang sesuai dengan minatnya. Semua itu menjadi kekuatan bagi prodi PBSI. Selain kekuatan, ada beberapa kelemahan yang ditemukan dalam kurikulum. Pertama, masih didapat mata kuliah yang berbeda, tetapi capaian pembelajarannya relatif sama atau sudah temuat dalam matakuliah lain. Kedua, profil lulusan belum dieksplisitkan sesuatu dengan berbagai kompetensi yang diperoleh melalui berbagai penguasaan matakuliah dalam kurikulum. Hasil evaluasi tersebut dijadikan dasar revisi Kurikulum PBSI yang memiliki ciri sebagai Kurikulum Belajar Merdeka Kampus Merdeka yang harus terus dievaluasi dan direvisi secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan di lapangan dan aspek kemutakhirannya. Oleh karena itu, setiap tahun kegiatan ini harus dilaksanakan lagi untuk

evaluasi dan revisinya.

 

  1. Visi-Misi dan Tujuan Prodi

Visi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY adalah pada tahun 2025 menjadi program studi kependidikan di tingkat ASEAN dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Adapun misi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dijabarkan sebagai berikut.

    1. Mengembangkan dan memantapkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional.
    2. Mengembangkan dan memantapkan secara sistemik dan sinergis kemampuan kelembagaan program studi secara efektif dan efisien sebagai program studi yang memiliki jati diri kependidikan.
    3. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang sinergis dengan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
    4. Menyelenggarakan penelitian yang sinergis dengan program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
    5. Menghasilkan program-program kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk ikut memberdayakan masyarakat dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
    6. Menggalang kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

 

Tujuan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agar tercapai efektivitas dan efisiensi sebagai program studi yang memiliki jati diri kependidikan;
  2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian akademik dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan penekanan semangat otonomi daerah dan kepentingan nasional dalam era global;
  3. Menghasilkan penelitian yang menunjang pengembangan pendidikan dan pengajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
  4. Menghasilkan program-program kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk ikut memberdayakan masyarakat di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; dan
  5. Menghasilkan kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri.

 

Sasaran   Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY adalah menghasilkan sarjana dengan kriteria:

  1. lama masa studi kurang dari 4 tahun dengan indeks prestasi rata-rata 3.35;
  2. memiliki profesi yang relevan dengan kompetensi sebagai pendidik minimal 90%; dan
  3. mempertahankan manajemen program studi berstandar SPMI dan SNPT.

 

  1. Profil Lulusan

Berdasarkan KKNI dan SNPT Tahun 2020, penyusunan kurikulum saat ini mengacu ke- pada munculnya profil lulusan. Profil lulusan Program Studi Sarjana (S1) PBSI adalah sarjana yang ahli dalam ilmu bahasa dan sastra Indonesia serta pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang ditansformasikan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan; baik afektif, psiko- motorik, maupun pengetahuan sehingga mampu menciptakan masyarakat berliterasi tinggi. Melalui transformasi ini akan terjadi pembentukan fondasi yang sangat esensial, yakni kompetensi berbahasa dan bersastra pada diri peserta didik sebagai hal yang dibutuhkan pada jenjang pendidikan berikutnya atau profesinya. Profesi dan bidang pekerjaan atau keahlian yang dapat diisi oleh lulusan S1 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai berikut.

 

Tabel 1. Profil Lulusan

 

No.

Profil Lulusan

1

Calon guru bahasa Indonesia SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang mengusai teknologi informatika pembelajaran.

2

Calon penelitian semenjana dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

3

Calon pengajar bahasa Indonesia untuk prnutur asing.

4

Calon penulis berbagai naskah pembelajaran dan jurnalistik.

 

  1. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)

Capaian belajar program studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan khusus, dan keterampilan umum disajikan pada Tabel 2 dan 3.

 

Tabel 2 Capaian Pembelajaran

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

 

No.

Parameter

Capaian Belajar

1.

Sikap

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
  6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
  7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
  8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
  9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
  10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
  11. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik

2.

Penguasaan Pengetahuan

  1. Menguasai teori-teori dasar kebahasaan
  2. Menguasai teori-teori dasar kesastraaan
  3. Menguasai teori-teori dasar keterampilan berbahasa
  4. Menguasai teori belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  5. Menguasai konsep dan teknik pengembangan program pembelajaran, penyajian (metode, prosedur, dan teknologi informasi), pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  6. Menguasai prinsip psikologi pendidikan serta sosiologi dan antropologi pendidikan
  7. Menguasai prinsip manajemen pendidikan untuk mengembangkan kemampuan supervisi dan monitoring
  8. Menguasai metodologi penelitian dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
  9. Menguasai teori-teori dasar jurnalistik
  10. Menguasai teori-teori dasar BIPA
  11. Mengusai teori-teori dasar penulisan buku

3.

Keterampilan Khusus

  1. Menerapkan teori-teori kebahasaan dalam analisis kebahasaan untuk keperluan pembelajaran bahasa
  2. Menerapkan teori-teori sastra dalam analisis kesastraan untuk keperluan pembelajaran sastra
  3. Menerapkan teori-teori keterampilan berbahasa untuk keperluan pembelajaran bahasa dan sastra
  4. Menerapkan teori belajar dan pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  5. Menerapkan konsep dan teknik pengembangan program pembelajaran, penyajian (metode, prosedur, dan teknologi informasi), pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia

 

 

No.

Parameter

Capaian Belajar

 

 

  1. Menerapkan prinsip psikologi pendidikan serta sosiologi dan antropologi pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  2. Menerapkan prinsip manajemen pendidikan untuk melakukan supervisi dan monitoring
  3. Menerapkan metodologi penelitian dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dalam praktik penelitian dan pengkajian pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
  4. Menerapkan teori jurnalistik dalam bidang kewartawanan
  5. Menerapkan teori dasar BIPA dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing
  6. Menerapkan teori penulisan buku dalam pengembangan buku teks dan nonteks pelajaran

4.

Keterampilan Umum

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai huma- niora yang sesuai dengan bidang pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,
  4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
  7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
  9. Mampu mendokumantasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihah dan mencegah plagiasi

 

Tabel 3. Elemen Kompetensi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

 

Profil Lulusan

Capaian Belajar Prodi

Kompetensi Utama

Kompetensi Tambahan/Pendukung

Kompetensi Lainnya

Pengetahuan Umum

Guru

  1. Menguasai teori-teori dasar dalam bidang linguistik
  2. Menguasai teori-teori dasar dalam bidang sastra
  3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  4. Menguasai prinsip psikologi pendidikan serta sosiologi dan antropologi pendidikan
  5. Menguasai prinsip manajemen pendidikan untuk mengembangkan kemampuan supervisi dan monitoring
  6. Menguasai konsep dan teknik pengembangan                       program pembelajaran, penyajian (metode, prosedur, dan teknologi informasi), pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  7. Menguasai konsep teoritis kebahasaan dan kesastraan untuk pengembangan                kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan dalam berbagai keperluan
  8. Menguasai konsep teoretis tentang kesastraan,            literasi,             serta pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk pengembangan kemampuan mengajar.
  9. Menguasai teori media pembelaajran berbasis teknologi informatika untuk meningkatkan                          kualitas

pembelejaran.

 

 

Jurnalis

 

j. Menguasai          dasar- dasar kejunalistikan.

 

Pengajar BIPA

 

k. Menguasai dasar- dasar pembelajaran bahasa Indonesia untuk  orang asing

(BIPA)

 

Penulis Buku

 

l. Mengusai dasar-dasar penulisan buku pem- belajaran.

 

Keterampilan Khusus

Guru

a. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik dalam analisis kebahasaan

 

 

 

 

Profil Lulusan

Capaian Belajar Prodi

Kompetensi Utama

Kompetensi Tambahan/Pendukung

Kompetensi Lainnya

 

  1. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra dalam analisis kesastraaan
  2. Mampu mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  3. Mampu mengaplikasikan prinsip psikologi pendidikan serta sosiologi dan antropologi pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  4. Mampu mengaplikasikan prinsip manajemen pendidikan untuk melakukan supervisi dan monitoring
  5. Mampu mengaplikasikan konsep dan teknik pengembangan program pembelajaran, penyajian (metode, prosedur, dan teknologi informasi), pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
  6. Mampu mengaplikasikan konsep teoretik kebahasaan dan kesastraan untuk pengembangan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan dalam berbagai keperluan
  7. Mampu mengaplikasikan konsep teoretik tentang kesastraan, literasi, serta pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk pengembangan kemampuan mengajar,
  8. Mampu menerapkan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informatika untuk mening- katkankualitas pembelajaran.

 

 

Jurnalis

 

Mampu mengaplikasi- kan teori jurnalistik da-

lam bidang kewarta- wanan

 

Pengajar BIPA

 

Mampu mengaplikasi- kan teori dasar BIPA dalam  pembelajaran

bahasa Indonesia bagi penutur asing

 

Penulis Buku

 

Mampu mengaplikasi- kan teori penulisan buku dalam pengem- bangan buku teks dan

nonteks pelajaran

 

Keterampilan Umum

Guru, Jurnalis, Pengajar

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau

 

 

 

 

Profil Lulusan

Capaian Belajar Prodi

Kompetensi Utama

Kompetensi Tambahan/Pendukung

Kompetensi Lainnya

BIPA, dan Penulis Buku

implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang mem- perhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

  1. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
  2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan ke- ahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, de- sain atau kritik seni
  3. menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengung- gahnya dalam laman perguruan ting- gi
  4. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
  5. Mampu           memelihara           dan mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam mau- pun di luar lembaganya
  6. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
  7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
  8. Mampu              mendokumantasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk men- jamin kesahihah dan mencegah plagiasi.

 

 

 

  1. Bahan Kajian

Sesuai dengan profil lulusan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indionesia, maka untuk mengembangkan kompetensi utama sebagai guru SMP dan SMA bahasa dan sastra Indonesia ada beberapa bahan kajian yang diperlukan yang meliputi bidang ilmu sastra, linguistik, bidang teori dasar keterampilan berbahasa, dan bidang teori belajar dan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahan kajian ilmu sastra meliputi dasar-dasar ilmu sastra, teori-teori sastra, perkembangan sastra, kajian terhadap berbagai fenomena sastra, khususnya sastra Indonesia dalam konteks akademik. Bidang kajian ilmu bahasa meliputi dasar-dasar ilmu bahasa, teori-teori linguistik, perkembangan bahasa, kajian terhadap berbagai fenomena bahasa, khususnya bahasa Indonesia dalam konteks akademik. Bidang teori dasar keterampilan berbahasa meliputi dasar- dasar keterampilan berbahasa Indonesia dan penerapannya dalam konteks. Bidang kajian teori belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia meliputi teori belajar dan pembelajaran secara umum, pengelolaan kelas atau pembelajaran, strategi dan evaluasi belajar dalam konteks untuk mengembangkan bidang kajian ilmu bahasa dan sastra Indonesia.

Selain itu, untuk mengembangkan kompetensi tambahan sebagai penulis buku, jurnalis, penyunting bahasa, dan pengajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) diperlukan bahan kajian yang meliputi teori dasar dan praktik penulisan buku, teori dasar dan praktik jurnalistik, teori dasar dan praktik penyuntingan bahasa, teori dasar dan praktik pembelajaran BIPA.